Sabtu, 30 Oktober 2010

Wisata Jambi

Museum Negeri Jambi
Terletak di perempatan jalan Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan jalan Urip Sumoharjo, Kotamadya Jambi. Museum ini dibangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 13.350 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 4000 meter persegi. Di museum ini terdapat berbagai peninggalan sejarah dan budaya Jambi serta informasi tentang potensi alam yang terdapat di wilayah Jambi. Bentuk rumah Kajang Loko merupakan ciri khas dari arsitektur Museum Negeri Jambi.

Taman Anggrek Prof. Dr. Sri Soedewi Sofwan
Terletak di Kecamatan Telanaipura 5 kilometer dari pusat kota Jambi dengan luas areal kurang-lebih 25.056 meter persegi. Taman Anggrek ini dibangun atas prakarsa almarhum Prof. Dr. Soedewi Sofwan dan diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 4 April 1984. Di dalam taman ini terdapat bangunan utama yaitu plaza, bangunan terbuka dalam bentuk joglo sebagai pusat layanan informasi, bangunan untuk budidaya anggrek, sebuah laboratorium, kolam alam dan sebagainya.
Taman Rimba Aneka Ria
Terletak di Kecamatan Jambi Selatan bersebelahan dengan Bandara Udara Sultan Thoha Syafuddin. Luas areal Taman Rimba Ria ini kurang lebih 36 hektar yang sebagian besar ditumbuhi pohon-pohon rindang. Di dalam kawasan taman ini tersedia arena bermain anak-anak, kebun binatang dan arena memancing.

Kolam Renang Tepian Ratu
Dibangun di Kecamatan Telanaipura, berjarak 3 kilometer dari pusat kota Jambi. Kolam renang ini merupakan kolam renang bertaraf internasional dengan ukuran 20x50 meter dalam areal seluas 3 hektar. Kolam renang dilengkapi dengan tribun yang dapat menampung lebih dari 10.000 penonton.

Taman Mayang Mangurai
Taman ini terletak di Kecamatan Telanaipura berjarak kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota, bersebelahan dengan luas areal kurang lebih 1 hektar. Di taman ini dapat disaksikan bangunan rumah adat Jambi yang menyimpan pakaian adat dari daerah tingkat II sepropinsi Jambi beserta perlengkapan tradisional lainnya.

Sanggar Batik dan Kerajinan
Dibangun di atas Kecamatan Telanaipura, berjarak kurang lebih 4 kilometer dari kota Jambi sebagai tempat berbagai jenis kerajinan seperti batik khas Jambi, anyaman rakyat, batu-batu akik dan lain-lain. Selain tempat membuat kerajinan-kerajinan tersebut juga sebagai tempat pemasarannya, termasuk batik tradisional.

Taman Wisata Indah Setiti
Tempat wisata ini terletak di Desa Setiti, Kabupaten Batanghari, berjarak kurang lebih 19 kilometer dari kota Jambi. Luas areal taman kurang lebih 6 hektar dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, patung-patung berbagai jenis hewan, goa-goa dan danau-danau buatan untuk rekreasi.

Muara Jambi
Terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Sekeman, Kabupaten Batanghari 25 kilometer di sebelah timur laut kota Jambi dan dapat dicapai melalui sungai Batanghari dan juga melalui jalur darat. Di kawasan ini terdapat beberapa candi yaitu Astano, Tinggi, Gunung Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Kota Mahligai. Penelitian terhadap peninggalan sejarah dan purbakala di Desa Muara Jambi ini telah dilakukan sejak tahun 1810 sampai tahun 1988. Salah satau temuan arca di Candi Gumpung yaitu arca Prajuaparamita dari zaman Singasari.

Bukit Dua Belas
Bukit ini terhampar di kecamatan Paul Kabupaten Bangko kurang lebih 60 kilometer dari kota Bangko. Sejak tahun 1985 ditetapkan sebagai hutan lindung/cagar biosfir dengan luas areal 28.408 hektar. Penetapan sebagai hutan lindung, disamping tempat hidup suku Anak Dalam (Suku Kubu) yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 jiwa. Di daerah pinggiran hutan lindung ini terdapat sumber air panas yang mengandung lumpur panas yang menarik untuk dikunjungi.

Air Terjun Segerincing
Air terjun setinggi 62 meter ini terdapat di Desa Tuo, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Sarolangun Bangko, terletak kurang lebih 75 kilometer dari kota Bangko dan merupakan aliran sungai yang berasal dari Gunung Masurai. Dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak sejauh 200 meter.

Danau Kerinci
Danau ini terletak di Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, 20 kilometer dari kota Sungai Penuh, Ibukota Kabupaten Kerinci. Luas danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut. Danau ini tempat yang sesuai untuk rekreasi memancing dan olahraga air. Di pinggir danau ini, terdapat berbagai akomodasi yang memadai bagi pengunjung.

Air Panas Semurup
Terdapat di Desa Semurup, Kecamatan Air Hangat, berjarak 11 kilometer dari Ibukota Kabupaten Kerinci. Sumber air panas ini mengandung belerang yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Untuk tempat mandi di tempat ini telah disediakan kamar-kamar pemandian yang dialiri air panas belerang lansung dari sumbernya.

Danau Gunung Tujuh
Danau seluas 1000 hektar ini terletak di atas bukit pada ketinggian 1996 meter di atas permukaan laut, kawasan ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kawasan danau ini terdapat beraneka ragam flora dan fauna serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk dan bersih. Untuk pengunjung tersedia Pondok Wisata dan areal camping seluas 2 hektar. Danau ini terletak di Kecamatan Gunung Kerinci berjarak kurang lebih 50 kilometer dari ibukota Kabupaten Kerinci dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak yang berjarak kurang lebih 4 kilometer.

Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional ini merupakan bagian rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam sejak tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas areal kurang lebih 1.484.660 hektar. Secara geografis taman nasional ini merupakan bagian dari 4 propinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Fauna yang tercatat terdiri dari 37 jenis mamalia, 139 jenis unggas, 10 jenis reptil, 6 jenis amphibi, 6 jenis primata, Badak Sumatera, Gajah, Tapir, Harimau Sumatera, Siamang, Ungko, Simpaei, Wau wau dan lain-lain. Disamping itu juga terdapat hewan aneh yang disebut oleh penduduk setempat sebagai “Orang Pendek” dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor, kekar dan penuh dengan misteri.

Hutan Margasatwa Berbak
Terletak di Kecamatan Nipah Panjang kurang lebih 60 kilometer di Kodya Jambi. Merupakan tempat burung-burung berimigrasi dari daerah yang beriklim dingin ke daerah yang beriklim panas, terutama pada bulan Oktober, November dan Desember. Luas areal hutan ini kurang lebih 145.000 hektar.

Taman Nasional Berbak
Taman Nasional ini terletak di wilayah Kecamatan Nipah dan Kecamatan Sadu serta Batanghari (Wilayah Kecamatan Kumpeh) daerah pantai timur Jambi. Kawasan Taman Nasional Berbak merupakan dataran rendah yang berawa-rawa dengan ketinggian 0-14 meter di atas permukaan laut. Di wilayah ini bayak terdapat delta-delta yang semakin meluas, terpengaruh oleh pasang surut air laut, maka terbentuklah rawa air laut tawar dengan vegetasi yang khas yang merupakan awal berlangsungnya proses pembentukan gambut. Taman Nasional ini memiliki nilai yang amat penting, baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi penelitian yang bersifat ilmiah. Vegetasi di kawasan Taman Nasional ini ada 4 tipe yaitu: vegetasi payau, rawa, rawa gambut dan pantai. Di antara jenis floranya antara lain: bakau-bakauan, api-api, nipah, nibung, pinang merah, kayu hitam, jelantung, medang, bengkel dan lain-lain.
Binatang yang dilindungi dan langka antara lain Harimau Sumatera, Tapir, Buaya Sinyulong, Buaya Katak, Buaya Dara Laut, Elang Tikus, Kancil, Beruang Madu, Babi Hutan, Kera, Trenggiling, Landak, Tupai, Rusa, Sombar dan Lutung. Kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Berbak ini berupa: rekreasi alam, pendidikan, penelitian ilmiah, olahraga dan lain-lain.

0 comments:

Posting Komentar

Bagi yang mau komentar dipersilahkan..