Taukah anda jika istirahat benar-benar nyaman?
Hasil survei menyebutkan, setengah juta warga Inggris puya kebiasaan buruk, yakni hanya mencuci seprainya tiga kali dalam setahun. Dari hasil survei terhadap 1.029 pria dan wanita di seluruh bagian negara Inggris, orang London dilaporkan sebagai orang yang paling jorok karena jarang mencuci seprai.
Padahal menurut Dr Lisa Ackerley, praktisi kesehatan lingkungan, seprai yang jarang dicuci adalah sumber berkembangnya bakteri dan penyakit. Mereka yang berusia di bawah 25 tahun adalah mereka yang dilaporkan memiliki kasur paling kotor.
Pakar kesehatan juga menyebutkan, lebih dari 10 persen berat bantal yang tidak dicuci mengandung kulit mati dan 10 juta bakteri.
"Kebiasaan orang yang sering makan di kasur ditambah dengan kebiasaan jarang mencuci seprai adalah sumber penyakit yang sering disepelekan," kata Dr Lisa seperti dilansir Telegraph, Kamis (18/2/2010).
Karena kebiasaan-kebiasaan itu, tidak heran jika kasur adalah ladang bakteri dan virus yang berasal dari keringat, rambut, baju, makanan. Semua itu bisa membawa penyakit khususnya penyakit pernafasan. Keadaan itu juga dapat memperparah seseorang yang mengidap asma.
Menurut survei America's Environment Health and Safety Online, kasur adalah tempat hidup yang paling nyaman untuk tungau. Kalau mau dihitung, ada sekitar 100.000 hingga 10 juta tungau yang berada dalam kasur.
"Mencuci seprai atau kasur memang pekerjaan yang sangat berat dan melelahkan. Tapi hanya itu satu-satunya cara untuk membasmi semua mikroorganisme dan tungau yang ada di dalamnya. Minimal seminggu sekali seprai sebaiknya dicuci agar terhindari dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan," ujar Dr Lisa.
Apalagi jika musim dingin tiba, biasanya seseorang jarang mencuci seprai dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur. Tapi jika Anda tidak mau tidur bersama jutaan bakteri dan tungau, pastikan mencuci seprai dengan rajin.
Smber: Detik Health
0 comments:
Posting Komentar
Bagi yang mau komentar dipersilahkan..