Senin, 25 Oktober 2010

Mekanisme Demam

Bila suhu tubuh naik lebih satu derajat dari suhu normal dan menimbulkan ketidaknyamanan, kita menyebut hal ini sebagai demam. Secara awal demam dapat diketahui dari perasaan lebih panas pada perabaan di kepala, leher dan tubuh. Pengukuran lebih akurat dilakukan dalam keadaan istirahat dengan thermometer pengukur suhu tubuh. Seseorang dapat dikatakan demam bila suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius. Penderita demam sering menggigil dan merasa kedinginan bila suhu tubuh naik beberapa derajat secara mendadak. Pada dasarnya demam adalah alarm tubuh yang diberikan sang pencipta kepada kita, yang memberitahukan bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Demam. memang gejala yang dapat berdiri sendiri atau bagian dari kumpulan gejala suatu penyakit. Karena itu segeralah mencari tahu faktor apa yang menyebabkan demam itu. Dokter biasanya akan mencari gejala lain untuk menetapkan penyebab demam tersebut. Misalnya bila demam disertai mual dan muntah, berarti ada gangguan didaerah pencernaan. Atau demam yang disertai batuk berlendir maka gangguan adalah pada saluran pernafasan. Pada bayi dan anak-anak, infeksi virus dan bakteri merupakan penyebab utama demam.Naik turunnya suhu tubuh kita diatur oleh thermostat pengatur suhu yang berada di otak kita (hipotalamus). Pusat pengaturan suhu tubuh itu mematok suhu badan kita di satu titik yang disebut set point. Dimanapun kita berada, apakah di gurun pasir yang terik atau di kutub utara yang dingin suhu tubuh manusia sehat tetap dijaga sekitar 37 derajat Celcius. Termostat hipotalamus bekerja berdasarkan informasi dari ujung saraf dan suhu darah yang beredar di tubuh. Di udara dingin hipotalamus akan membuat program agar tubuh tidak kedinginan, dengan menaikkan set point alias menaikkan suhu tubuh. Caranya dengan mengerutkan pembuluh darah, sehingga badan menggigil dan tampak pucat.Sedangkan di udara panas, hipotalamus tentu saja harus menurunkan suhu tubuh untuk mencegah heatstroke. Caranya dengan mengeluarkan panas melalui penguapan. Pembuluh darah melebar, pernapasan pun menjadi lebih cepat. Makanya, pada saat kepanasan, selain berkeringat, kulit kita juga tampak kemerahan. Demam bisa muncul akibat infeksi yang terjadi setelah invasi bakteri atau virus ke dalam tubuh kita. Ketika kuman menyerang, tubuh berusaha mengatasi invasi itu dengan mengerahkan sistem pertahanan tubuh (perangkat daya tahan tubuh). Pada kondisi ini semua perangkat daya tahan tubuh meningkatkan aktifitasnya untuk menghancurkan kuman penyebab infeksi. Hypotalamus yang terdapat di otak segera memerintahkan peningkatkan suhu tubuh. Boleh jadi temperature yang tinggi sengaja diciptakan untuk lebih mudah mengenyahkan virus mengingat virus memang tidak tahan hidup pada suhu tinggi.

0 comments:

Posting Komentar

Bagi yang mau komentar dipersilahkan..