Rabu, 25 April 2012

Meninggal Karena Gagal Jantung Saat Olahraga

Beberapa saat lagu terjadi peristiwa yang mengagetkan bagi dunia olahraga sepak bola pada khususnya. Pemain Livorno salah satu club Serie B Liga Italia meninggal saat perjalanan ke rumah sakit yang sebelumnya sempat jatuh karena serangan jantung saat pertandingan berjalan. Belum genap sebulan di daratan Inggris telah terjadi peristiwa yang sama, yaitu Fabrice Muamba, pemain Bolton Wanderers yang mendapat serangan jantung saat membela timnya melawan Tottenham Hotspurs pada ajang Piala FA. Beruntungnya, Muamba yang jantungnya sempat terhenti berdetak selama 78 menit akhirnya terselamatkan akibat penanganan yang sangat cepat. 

Selain dua peristiwa di atas masih banyak para atlet yang bernasib serupa sebut saja Marc Vivien Foe meninggal ketika memperkuat tim nasional Kamerun yang tampil di Piala Konfederasi di Lyon, Prancis, 26 Juni 2003. Saat melawan Kolombia, Foe tiba-tiba terjatuh di lapangan dan dinyatakan meninggal 15 menit kemudian.

Antonio Puerta meninggal saat membela Sevilla pada partai pembuka Liga Spanyol 28 Agustus 2007. Puerta mengalami gagal jantung saat timnya berhadapan dengan Getafe.

Di dalam negeri, pemain Persebaya Eri Irianto juga mengalami serangan jantung saat membela timnya melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November. Eri kemudian dinyatakan meninggal di RS Dokter Sutomo Surabaya.

Jumadi Abdi adalah pemain lainnya yang tewas setelah mengalami insiden di lapangan. Jumadi adalah pemain Bontang FC yang mengalami kerusakan organ vital bagian dalam, setelah bertubrukan dengan pemain lawan. 

Sebelumnya, aktor sekaligus politisi Partai Demokrat Adjie Massaid dan seniman kawakan Benyamin Sueb meninggal usai bermain sepak bola, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo saat tengah melakukan pendakian Gunung Tambora, Sumbawa, Nusa Tenggara Bara.

Mengapa itu bisa terjadi? Padahal banyak dari mereka yang merasa sehat bugar dan bahkan tidak mempunyai gejala penyakit jantung sebelumnya. Berikut akan saya jelaskan penyebabnya.

Saat aktifitas fisik yang berat tubuh membutuhkan oksigen untuk kelangsungan energi bagi tubuh. Telah kita ketahui tugas jantung adalah sebagai pemompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh termasuk bagi jantung itu sendiri. Jantung akan memompa sangat cepat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang sangat tinggi, kemudian jika berlanjut terus menerus irama jantung akan tidak teratur dan lama kelamaan otot jantung tidak mampu lagi beraktifitas karena kerja yang berlebihan. Sehingga tidak dapat menyuplai darah dengan oksigen ke tubuh dan yang paling penting ke jantung itu sendiri yang pada akhirnya jantung akan berhenti.

Itulah kurang lebihnya penjelasan tentang peristiwa-peristiwa di atas. Ingat bukan berarti kita menjauhi olah raga, aktifitas fisik sangat penting untuk kesehatan. Kalau kita teratur berolahraga pasti tidak akan terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan.

4 comments:

wuiihhh..mantef nih sobb artikelnya..itulah kalau sdh azal mau menjemput..ga tau dimana tempatnya..heee

Hello friend!!! thanks 4 the info!!! In champions league the barcelona have a similar problem with Gerard Pique

sudah ajal, dipanggil pada waktu yang kurang pas

Posting Komentar

Bagi yang mau komentar dipersilahkan..